JAKARTA, KOMPAS – Organisasi kemasyarakatan memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena masuk dalam setiap lini kehidupan bermasyarakat. Karena itu, ormas perlu diberdayakan untuk ikut menangkal masalah-masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah daerah pun didorong aktif merangkul ormas agar bergerak ke arah yang produktif.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, tantangan bangsa Indonesia saat ini setidaknya ada empat, yakni radikalisme dan terorisme, narkoba, korupsi, serta ketimpangan sosial. Menurut Tjahjo, peran ormas sangat dibutuhkan untuk ikut mencegah dan menanggulangi masalah tersebut.
“Ini perwujudan kesadaran tanggungjawab kolektif setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan, menjaga keutuhan NKRI, dan tetap tegaknya Pancasila demi kemajemukan bangsa,” ujar Tjahjo dalam acara Forum Koordinasi Nasional Ormas dan Anugerah Ormas Award 2018 di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Menurut Tjahjo, potensi ormas harus terus dikelola optimal agar dapat menjadi energi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saat ini, ada 395.454 ormas dari tingkat kota, kabupaten, hingga provinsi.
Kemendagri menganugrahkan penghargaan kepada ormas yang berkontribusi dalam pembangunan dan menjaga kedaulatan bangsa di bidang masing-masing. Penghargaan diberikan kepada Yayasan Taman Iskandar Muda (pendidikan) Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (pemberdayaan perempuan), Indonesia Corruption Watch (tata kelola pemerintahan), Muhammadiyah Disaster Management Center (penanggulangan bencana), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (kebudayaan), Yayasana Kasih Anak Kanker Indonesia (kesehatan), serta Pusat Perlindungan Orangutan (lingkungan hidup).
Menangkal
Adapun ormas dalam kategori bakti sepanjang hidup adalah yayasan Taman Siswa, Persatuan Islam, Wanita Katolik Republik Indonesia, dan Al-Irsyad Al-Islammiyah. Untuk kategori khusus, penghargaan diberikan kepada Gerakan Nasional Anti-Narkoba (Granat), Pemuda Pancasila, Gerakan Pemuda Ansor, dan Pemuda Muhammadiyah.
Penghargaan juga diberikan kepada pemerintah daerah yang berhasil memonitor, menganggarkan, dan membina ormas di daerahnya, yakni Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Semarang, dan Pemkab Pasuruan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan mengatakan, peran ormas sangat penting dalam menangkal ancaman terorisme dan intoleransi sejak dini. “Perlu pemahaman kualitas mental bela negara yang baik dan wawasan kebangsaan yang kuat sehingga semua bisa menyuarakan persatuan,” katanya. (BOW)